Jumat, 26 Juli 2019

Hydrant Pillar

 Hydrant Pillar mempunyai fungsi untuk menyuplai air bertekanan dari jaringan system hydrant. Letaknya diluar gedung dan diatur dengan jarak tertentu. Jika mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) dan NFPA (National Fire Protection Association) maka peletakan Hydrant Pillar ditentukan berdasar hal berikut:

  • Lokasi dan jumlah output hydrant (hydrant box dan hydrant pillar) diperlukan untuk menentukan kapasitas pompa sebagai media untuk menarik dan menyemprotkan air dari sumber penampungan (Reservoir).

  • Jarak penempatan Hydrant yang baik adalah 35-38 meter antara satu dengan yang lainnya. karena, selang fire hose mempunyai pada hydrant box panjangnya adalah 30 meter, sedangkan semprotan airnya bisa mencapai 5 meter dari fire hose nozzle.
  • Di bangunan atau gedung yang tingginya lebih dari 8 lantai juga harus disediakan hydrant untuk mencegah api menjalar ke gedung di sebelahnya.
  • Hydrant Pillar dan Hydrant Box diletakkan di tempat yang mudah dijangkau dan aman, biasanya diletakkan di dekat pintu darurat.


Jockey pump

Fungsi Jockey pump adalah untuk menjaga tekanan air didalam instalasi sistem fire hydrant maupun sistem sprinkler tetap stabil, sehingga apabila terjadi sedikit kebocoran pada pompa, valve dan perlengkapan lainnya dalam instalasi, maka jockey pump akan mengembalikan pada tekanan yang telah di tetapkan / di tentukan.

Rabu, 24 Juli 2019

Fire Pump Controller

Fire Pump Controller Dirancang Dan Diproduksi Untuk Melakukan Perlindungan Kebakaran, sehingga Memastikan Sesuai dengan Standar yang disyaraykan

Electric Fire Pump

  Fire Hydrant adalah Suatu  System/rangkaian atau Instalasi /jariangan  Untuk Menyalurkan Air bertekanan tertentu, Fire Hydrant Digunakan Sebagai Sarana Pemadaman Kebaran  dan membutukan pompa untuk pendorong yang digunakan pada saat terjadi pemadaman. untuk Eletric fire pump pompa ini membutukan asupan listrik untuk daya pengerak pompa tersebut.